Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh
Halo sahabat sehati, mitos atau informasi berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut banyak yang misinformasi atau tidak sesuai fakta yang ada, yang sering beredar di masyarakat
Berkaitan dengan Praktik Kebiasaan Membersihkan Gigi
- Mitos : Membersihkan gigi dengan bulu sikat yang keras dan dengan gerakan menekan yang keras, dapat memutihkan gigi. Faktanya : memilih sikat gigi harus dengan bulu sikat yang lembut dan menyikat dengan gerakan yang tidak menekan ke arah gigi, karena jika menekan sikat gigi terlalu keras, maka permukaan gigi akan terkikis dan menimbulkan rasa linu bahkan menjadi gigi berlubang terutama di area perbatasan antara gigi dan gusi.
- Mitos : sikat gigi dengan pakai pasta gigi charcoal setiap hari dapat memutihkan gigi. Faktanya : penggunaan pasta gigi charcoal mengandung kandungan charcoal yang bersifat kasar dan abrasif untuk permukaan gigi, jika terlalu sering digunakan akan menyebabkan permukaan gigi terkikis dan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan bisa ngilu.
- Mitos : Bau mulut hanya disebabkan karena kurang menyikat gigi. Faktanya: Bau mulut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, bisa disebabkan karena faktor sistemik seperti pasien dengan penyakit pencernaan, atau karena adanya karang gigi pada gigi-geligi penyebab bau mulut.
- Mitos : hanya dengan berkumur dengan obat kumur, cukup untuk menjaga kebersihan mulut. Faktanya : obat kumur hanya sebagai pelengkap saja dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, yang wajib sebagai kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
- Mitos : Tusuk gigi dapat mengeluarkan sisa makanan yang terjebak di sela-sela gigi. Faktanya : Tusuk gigi dapat menyebabkan gigi renggang dan sisa makanan makin terdorong masuk ke dalam sela gigi dan gusi, serta dapat mengikis permukaan sela gigi, menyebabkan sela gigi berlubang. Dental floss atau benang gigi adalah alat yang ideal untuk membersihkan sela gigi. Benang gigi dapat dibeli dengan mudah di klinik gigi, apotek, swalayan kecil maupun besar.
Berkaitan dengan Praktik Kedokteran Gigi
- Mitos : Prosedur pembersihan karang gigi dapat membuat gigi bisa lepas dari gusinya. Faktanya: Prosedur pembersihan karang gigi tidak menyebabkan gigi bisa lepas, akan tetapi karang gigilah yang menyebabkan gigi menjadi mudah lepas. Karang gigi menggerogoti gusi dan tulang pendukung gigi, hingga lama-kelamaan gigi akan kehilangan perlekatan dan menjadi goyang dan menjadi mudah lepas.
- Mitos : Mencabut gigi dapat menyebabkan mata menjadi buta. Faktanya: mencabut gigi tidak menyebabkan mata buta, karena percabangan saraf dari otak ke gigi dan mata berbeda. Hal yang perlu diluruskan adalah, infeksi dari gigi yang tidak dirawat dan dibiarkan, yang dapat meluas hingga ke area wajah bahkan hingga ke mata. Bakteri infeksi dari gigi inilah yang juga memungkikanmenginfeksi ke mata lewat peredaran pembuluh darah.
- Mitos : Pencabutan gigi adalah perawatan terbaik untuk semua kasus gigi berlubang, Faktanya : Tidak semua kasus gigi berlubang harus dicabut. Kategori gigi yang dapat dilakukan perawatan misalnya gigi yang pernah dilakukan perawatan saluran akar berulang namun masih gagal. gigi sisa akar dan atau gigi yang mengalami patah hingga sampai ke akar gigi.
- Mitos : Ibu hamil tidak perlu melakukan perawatan ketika sedang hamil. Faktanya : Ibu hamil sangat perlu untuk melakukan perawatan gigi. Perawatan gigi disarankan dilakukan di trimester kedua. Perawatan yang bisa dilakukan adalah penambalan gigi sederhana, pembersihan karang gigi dan pencabutan gigi dengan kasus ringan. Terkhusus untuk perawatan pencabutan gigi ringan pada trimester kedua, harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis kandungan.
- Mitos : Semua perawatan gigi itu menyakitkan. Faktanya : Tindakan kedokteran gigi modern dimasa ini mengedepankan painless treatment atau perawatan dengan minimal rasa sakit atau tidak sakit sama sekali. Rasa sakit dirasakan pasien biasanya sebelum dilakukan perawatan gigi. Perlunya pemeriksaan lengkap dan penunjang sebelum melakukan perawatan gigi agar mendapat diagnosis serta rencana perawatan yang meniminalisir rasa sakit.
- Mitos : Gigi susu atau gigi anak-anak tidak perlu dirawat. Faktanya : Gigi susu pada anak-anak rentan mengalami masalah terutama masalah gigi berlubang, jika gigi susu anak tidak dirawat dan tidak pernah diperiksakan ke dokter gigi, atau bahkan anak dibiarkan tidak di kontrol untuk konsumsi makanan dan minuman berpemanis buatan dan ultra process food. Gigi anak atau gigi susu harus dipelihara kesehatannya sejak gigi pertama anak tumbuh diusia 6 bulan. Selanjutnya, setiap fase tumbuh gigi dan pergantian gigi anak hingga usia 12 tahun, harus rutin untuk periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Jangan tunggu anak giginya sakit dan keropos baru dibawa ke dokter gigi.
- Mitos : Gigi yang ompong tidak perlu diberi gigi palsu. Faktanya: Ompong yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan gigi sehat yang disebelahnya atau yang berlawanan dengan yang ompong, akan bergeser ke area yang ompong dan menyebabkan susunan gigi menjadi tidak rapi. Apabila area ompong atau kehilangan gigi cukup banyak, dalam jangka panjang akan menyebabkan pipi menjadi kempot dan wajah terlihat tua.
- Mitos : Gigi yang sudah pernah dirawat, tidak perlu dikontrol lagi ke dokter gigi. Faktanya : Gigi yang sudah pernah menerima perawatan gigi, harus tetap dikontrol ke dokter gigi, untuk melihat keadaan gigi tersebut apakah masih awet atau perlu perawatan kembali.
- Mitos : Tidak perlu ke dokter gigi jika tidak sakit gigi. Faktanya : Gigi dalam sehat sekalipun bahkan keadaan mulut kita secara umum jika dirasa tidak ada kelainan atau rasa sakit, tetap harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, karena anggapan keadaan gigi kita baik-baik saja belum tentu ketika diperiksa ke dokter gigi , gigi tersebut baik, bisa jadi ada tanda-tanda berlubang, atau ada karang gigi yang tersembunyi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, dan lain sebagainya
Mitos yang berkembang di masyarakat tidak selalu benar. Ini baru sebagian yang ada, dan masih banyak lagi. Diharapkan dengan adanya artikel ini, dapat membantu meluruskan mitos dan pendapat masyarakat yang beredar diluar sana.

Jika sahabat sehati memiliki masalah gigi dan mulut, atau ingin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut menyeluruh, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan mulut dengan Dokter Gigi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat ini, Anda bisa memanfaatkan fasilitas aplikasi E-Patient RS PKU Solo untuk mendapatkan informasi dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari jadwal dokter, melakukan pendaftaran online, hingga mendownload hasil pemeriksaan Laboratorium maupun Radiologi.
Sumber: Thangavel, Gopalakrishnan. (2023). Dental Myths – An Illusion. Clinical Dentistry. 17. 12-15. 10.33882/ClinicalDent.15.34760. Sumber gambar : freepik.com
Tinggalkan Komentar