SURAKARTA – Dalam upaya menjaga mutu pelayanan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, RS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar simulasi kode-kode darurat rumah sakit pada hari Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen rumah sakit dalam menjamin keselamatan pasien, staf, dan pengunjung, terutama dalam menghadapi situasi seperti kebakaran dan kasus henti jantung.
Simulasi dilaksanakan di area Radiologi yang dikenal sebagai salah satu lokasi dengan potensi tinggi risiko kebakaran akibat banyaknya peralatan medis berdaya listrik tinggi. Informasi kepada pasien dan pengunjung telah disampaikan sebelumnya, dan meskipun bersifat simulasi, seluruh rangkaian kegiatan dijalankan dengan prosedur sungguh-sungguh dan sesuai standar operasional.
Dalam kegiatan ini, seluruh petugas rumah sakit, baik nakes maupun non nakes, menunjukkan kesiapan dan respon cepat terhadap skenario darurat yang dijalankan. Koordinasi serta komunikasi dengan manajemen juga berjalan dengan baik, mencerminkan sistem tanggap darurat yang solid di lingkungan rumah sakit. Pada skenario penanganan pasien henti jantung dengan aktivasi Kode Biru, tim medis berhasil melakukan respon cepat melalui prosedur resusitasi yang tepat. Simulasi ini menunjukkan kesiapan tim dalam menangani kondisi gawat darurat dan menjadi bagian dari upaya pemenuhan standar keselamatan pasien dalam akreditasi rumah sakit.
Sebagai lanjutan dari kegiatan ini, RS PKU Muhammadiyah Surakarta juga menggelar pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Evakuasi, dan Bantuan Hidup Dasar untuk Awam pada tanggal 10–11 Juni 2025. Pelatihan diikuti oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari petugas non-medis, tenaga outsourcing, dan mahasiswa praktik. Kegiatan berlangsung di area Taman Parkir Karyawan RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Di sini, Anda dapat menemukan berbagai informasi terbaru kesehatan, berita terkini tentang berbagai kegiatan, inovasi, dan pencapaian rumah sakit, termasuk liputan acara penting lainnya.
Tinggalkan Komentar