Ada beberapa kondisi penderita hipertensi pada masa kehamilan memiliki resiko yang berbahaya. Seperti, kehamilan anak kembar, hamil saat usia sudah lebih dari 35 tahun, atau memang sudah memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.
Ibu hamil yang mengalami hipertensi dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, hipertensi pada masa kehamilan harus segera ditangani. Penanganan hipertensi salah satunya dapat dilakukan dengan cara pola hidup sehat, memenuhi asupan gizi yang tercukupi dan yang terpenting ibu hamil harus mengelola tekanan darah agar tidak terlalu tinggi saat hamil. Mengelola hipertensi pada ibu hamil dapat melalui konsultasi kehamilan secara rutin.
Meski pada beberapa kondisi hipertensi pada ibu hamil sulit dicegah, tapi dapat diminimalir. Perlu dilakukan pencegahan hipertensi pada ibu hamil. Agar, anak yang akan dilahirkan tidak membahayakan ibu dan bayi. Simak tips berikut ini:
Kandungan natrium pada garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah. Berdasarkan anjuran dari WHO dalam satu hari manusia hanya perlu mengkonsumsi setidaknya 1 sendok teh atau setara dengan 2.400mg.
Tembakau dan alkohol tidak aman untuk janin dan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil. Jadi, pastikan untuk menghindari dua hal ini selama kehamilan, agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan serius.
Hipertensi dapat diturunkan pada anak. Namun dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Selain itu, Perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin jika memang memiliki riwayat atau keturunan yang memiliki hipertensi. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin berguna untuk mengetahui kapan tekanan darah sudah mulai tinggi dan harus berhati-hati.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkat resiko hipertensi. Jadi, cobalah untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan aktif jauh sebelum memulai kehamilan. Lakukan pola hidup sehat dengan rutin olahraga. Meskipun sedang hamil tetap dapat melakukan olahraga agar tekanan darah tetap stabil. Sebelum melakukan olahraga saat kehamilan perlu dilakukan konsultasi pada dokter untuk menentukan olahraga apa yang aman pada masa kehamilan.
Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pastikan kamu tidak minum obat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya selalu konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui obat apa yang aman. Pikirkan dua kali untuk menggunakan obat apa pun kecuali dokter menyarankan.
Jika kamu sudah memiliki tekanan darah tinggi, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan obat sebelum dan selama kehamilan. Sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah dan stabil sebelum hamil, karena sembilan bulan kehamilan bukanlah waktu terbaik untuk mencoba obat baru atau tambahan.
Jika tekanan darah mulai meningkat selama kehamilan, ibu hamil perlu mengetahuinya lebih awal. Pastikan untuk menepati semua jadwal kontrol kehamilan dan pertimbangkan untuk membeli monitor tekanan darah rumah untuk memeriksa tekanan darah lebih sering di rumah.
Itulah tips mencegah hipertensi pada ibu hamil. Meski harus tetap waspada tentang kesehatan, ingatlah untuk menikmati setiap momen kehamilan, dan hindari stres berlebihan. Mengambil tindakan pencegahan dapat mencegah hipertensi selama kehamilan dan memungkinkan ibu untuk lebih rileks. Jangan lupa, pada masa kehamilan sangat penting melakukan pemeriksaan secara rutin ke Rumah Sakit Solo untuk mencegah resiko hipertensi yang semakin berbahaya.
Di sini, Anda dapat menemukan berbagai informasi terbaru kesehatan, berita terkini tentang berbagai kegiatan, inovasi, dan pencapaian rumah sakit, termasuk liputan acara penting lainnya.
Tinggalkan Komentar