Ganguan pernapasan atau yang sering disebut dengan gangguan respirasi dapat disebabkan oleh banyak hal. Terdapat gangguan respirasi yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang bersifat berat dan memerlukan penanganan dokter.
Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui apa saja gangguan respirasi yang umum terjadi, agar gangguan respirasi mendapat penanganan yang tepat.
Ada beberapa gangguan respirasi yang umum terjadi, di antaranya:
Gangguan respirasi yang satu ini disebabkan oleh virus influenza. Ketika flu, virus influenza akan menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus penyebab gangguan pernapasan ini dapat menyebar melalui udara, benda yang telah terkontaminasi, maupun kontak fisik secara langsung dengan penderita flu. Penyebaran virus penyebab flu dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah pencegahan mandiri, seperti mencuci tangan secara rutin, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian.
Faringitis atau peradangan pada tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Faringitis dapat ditangani bedasarkan penyebabnya. Misalnya, faringitis yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati menggunakan antibiotik.
Laringitis yaitu peradangan yang terjadi pada laring atau pita suara disebabkan oleh penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Gejala yang ditunjukkan laringitis biasanya berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, hingga kehilangan suara.
Asma merupakan gangguan pernapasan yang membuat saluran napas mengalami penyempitan. Penyebabnya bisa karena alergi, paparan asap, polusi, hingga udara dingin. Gejala yang umumnya dialami penderita asma adalah mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk.
Bronkitis terjadi ketika saluran yang membawa udara ke paru-paru atau bronkus mengalami peradangan. Akibatnya, gangguan respirasi ini menyebabkan penderitanya batuk berdahak. Selain batuk berdahak, gejala yang menyertai bronkitis adalah dada sesak, dahak berwarna kuning atau hijau, hingga demam.
Emfisema adalah salah satu ganguan pernapasan yang merupakan penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Emfisema lebih sering dialami oleh perokok aktif. Penderita emfisema dapat mengalami gejala batuk kronis dan sesak napas, bahkan saat berolahraga ringan atau menaiki tangga.
Pneumonia adalah gangguan respirasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, dan menggigil.
Ganguan pernapasan dari yang bersifat ringan hingga berat memiliki penangananyang berbeda. Ketahui terlebih dahulu penyebab gangguan pernapasan yang anda rasakan. Lakukan deteksi dini dengan konsultasi di fasilitas kesehatan atau di Rumah Sakit Solo.
Di sini, Anda dapat menemukan berbagai informasi terbaru kesehatan, berita terkini tentang berbagai kegiatan, inovasi, dan pencapaian rumah sakit, termasuk liputan acara penting lainnya.
Tinggalkan Komentar