Akhir-akhir ini merebak kembali kasus campak di berbagai daerah di Indonesia, akibat banyaknya anak-anak yang tidak menerima vaksinasi campak. Bila salah satu anggota keluarga atau kerabat terdekat kita ada yang terkena campak, bagaimana penanganannya ? Yuk kita bahas di artikel berikut ini.
Apa itu Penyakit Campak ?
Campak / Morbili merupakan penyakit infeksi virus yang akut dan menyebar ke dalam 3 stadium diantaranya adalah stadium kataral, erupsi serta konvalens. Campak lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia lima tahun ke bawah. Akan tetapi pada dasarnya seluruh umur dapat terinfeksi virus ini, terutama bagi mereka yang belum pernah menderita campak ataupun yang belum memperoleh vaksinasi campak hingga usia dewasa.
Apa Penyebab Campak ?
Campak disebabkan oleh virus campak yang juga dikenal sebagai Morbilivirus.
Apa Saja Gejala Campak ?
- Mata berwarna merah
- Mata sensitif terhadap cahaya.
- Terdapat gejala yang menyerupai pilek misalnya seperti radang tenggorokan, flu atau hidung beringus dan tersumbat.
- Mengalami demam.
- Bercak-bercak putih keabu-abuan di mulut dan juga tenggorokan.
Bagaimana Penanganan bila terkena Campak ?
- Jika campaknya ringan, maka anak bisa dirawat di rumah. Namun apabila campaknya berat dan bahkan sampai terjadi komplikasi serius maka harus segera di bawa menuju rumah sakit.
- Adapun anak yang menderita campak perlu dirawat pada tempat tersendiri supaya tidak menularkan penyakit campak kepada yang lainnya. Apalagi jika ada bayi yang belum memperoleh imunisasi campak.
- Berilah penderita asupan makanan yang bergizi seimbang serta cukup untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuhnya. Makanan yang dikonsumsi harus mudah dicerna sebab anak yang menderita campak sangat rentan terjangkit oleh infeksi yang lain misalnya seperti flu, radang tenggorokan, atau yang lainnya. Masa-masa rentan ini masih akan berlangsung selama sebulan sesudah sembuh sebab daya tahan tubuh masih lemah.
- Adapun pengobatan secara simtomatik dapat disesuaikan dengan gejala-gejala yang ada.
- Sebaiknya Anda segera mendatangi atau menghubungi dokter, puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit yang terdekat bila mencurigai anak Anda sedang menderita campak. Adapun diagnosis campak dapat dilakukan dengan cara melihat gejala-gejala yang telah muncul. Tetapi untuk memastikan diagnosis pada campak, maka sampel air liur dapat diambil untuk tes.
- Agar mempercepat proses pemulihan, maka adat beberapa hal yang dapat membantu diantaranya minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi, cukup istirahat serta hindari sinar matahari jika mata masih sensitif dengan cahaya, Minumlah obat penurun demam, atau obat pereda nyeri atau sakit. Tetapi jauhkan aspirin apabila anak Anda berusia 16 tahun ke bawah.
Bagaimana Pencegahan agar tidak terkena Campak ?
- Melalukan vaksinasi Campak MMR/MR : untuk anak-anak, vaksin MMR diberikan dalam dua dosis yaitu dosis pertama pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun; Orang dewasa yang belum pernah divaksin juga dapat menerima vaksin MMR. Jika merencanakan kehamilan, vaksinasi sebaiknya dilakukan setidaknya satu bulan sebelumnya, karena tidak boleh diberikan selama kehamilan.
- Menjaga Kebersihan Diri : Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar atau setelah menggunakan fasilitas umum ; Jangan berbagi peralatan makan atau perlengkapan mandi dengan orang lain, terutama jika ada yang sakit ; Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan lengan atau tisu.
- Pencegahan Penularan dari Penderita : Jauhi kontak fisik langsung dengan orang yang terinfeksi campak; Jika Anda terdiagnosis campak, segera lakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan ke orang lain; Bersihkan rumah secara rutin, terutama area yang sering disentuh oleh penderita, menggunakan desinfektan.
Campak dapat terjadi pada siapa saja terutama bagi yang belum pernah mendapat vaksinasi campak. Jika gejala campak mulai terlihat dan tidak segera berkurang, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter umum atau dokter spesialis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat ini, Anda bisa memanfaatkan fasilitas aplikasi E-Patient RS PKU Solo untuk mendapatkan informasi dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari jadwal dokter, melakukan pendaftaran online, hingga mendownload hasil pemeriksaan Laboratorium maupun Radiologi.
Sumber: sumber gambar : https://www.cdc.gov/measles/signs-symptoms/photos.html
Tinggalkan Komentar