Begini ! Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Saat menjalani ibadah puasa, sering kali terdapat  keluhan bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan kenyamanan saat berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin mengetahui bagaimana cara menjaga nafas agar tetap segar saat berpuasa.

Mari simak artikel berikut ini, ada tips efektif untuk mengatasi bau pada mulut saat menjalankan ibadah puasa.

Puasa adalah menahan diri dari kegiatan makan, minum, serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Pada saat melakukan ibadah puasa, banyak terjadi perubahan kebiasaan yang berdampak pada kesehatan tubuh, salah satunya kesehatan pada mulut.

Apakah kamu mengetahui alasan yang menyebabkan bau pada mulut saat berpuasa? Ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan kondisi mulut kita kering dan kekurangan cairan dalam waktu yang lama. Selain itu, produksi air liur berkurang saat puasa, padahal air liur sangat berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa makanan setelah sahur ataupun berbuka.

Penyebab bau mulut saat puasa bisa bermacam-macam, diantaranya kebersihan mulut yang buruk, konsumsi makanan yang berbau tajam pada saat sahur atau berbuka, kebiasaan merokok, konsumsi air yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh, konsumsi buah dan sayur yang kurang, dan adanya masalah gigi dan mulut yang tidak ditangani.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RS PKU SOLO (@pkusolo)

Kebersihan mulut yang kurang dapat diatasi dengan cara rutin menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sahur dan malam sebelum tidur. sikat gigi saat berpuasa tidak boleh berlebihan karena dikhawatirkan rasa segar pada pasta gigi bisa tertelan.

Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi dan jika diperlukan bisa memakai obat kumur sesuai anjuran dokter gigi.

Menghindari konsumsi makanan yang berbau tajam seperti jengkol, pete, durian, dan makanan berbau tajam lainnya dalam jumlah banyak pada saat sahur dan berbuka. Karena makanan-makanan tersebut dapat memicu bau mulut.

Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Kandungan gula pada makanan dan minuman manis dapat menempel pada permukaan gigi, yang jika tidak dibersihkan dengan menyikat gigi, akan menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri yang bisa merusak permukaan gigi.

Menghentikan kebiasaan merokok sangat membantu dalam mengurangi bau mulut. Tembakau pada rokok, selain membuat aroma mulut tidak sedap, juga dapat menyebabkan noda kuning pada gigi dan lidah, serta membuat mulut dan bibir lebih kering.

Mencukupi konsumsi air putih yang disesuaikan dengan aktivitas dan kebutuhan harian. Konsumsi air putih yang cukup dilakukan pada saat sahur, setelah berbuka puasa dan sebelum tidur. Teh dan Kopi tidak disarankan dikonsumsi pada saat sahur, karena teh dan kopi memiliki kandungan kafein yang dapat mempercepat rasa haus saat berpuasa.

Memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur memiliki kandungan serat sebagai pembersih alami yang dapat mengangkat sisa makanan tak kasat mata yang menempel di permukaan gigi. Perbanyak konsumsi buah yang memiliki kandungan air seperti semangka, stroberi, blewah, persik, jeruk, nanas, mentimun, pir, air kelapa, melon dan lain-lain

Memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi. Adanya aroma tidak sedap pada bau mulut timbul karena adanya masalah gigi dan mulut seperti karang gigi, lubang gigi, sisa akar gigi, mulut kering, gigi palsu lepasan yang tidak dibersihkan rutin dan tidak disimpan dengan baik, dan lain sebagainya.

Bau mulut yang terjadi saat melaksanakan ibadah puasa merupakan suatu hal yang normal. Namun, apabila bau pada mulut tidak segera berkurang setelah menerapkan tips diatas, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan mulut dengan Dokter Gigi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Saat ini, Anda bisa memanfaatkan fasilitas aplikasi E-Patient RS PKU Solo untuk mendapatkan informasi dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari jadwal dokter, melakukan pendaftaran online, hingga mendownload hasil pemeriksaan Laboratorium maupun Radiologi.